A. TUJUAN PENGAJARAN MEMBACA DAN MENULIS
Tujuan pengajaran
membaca dan menulis pada dasarnya ialah memberikan bekal pengetahuan
dan kemampuan kepada siswa untuk menguasai teknik-teknik membaca dan
menangkap isi bacaan dengan baik dan dapat menuliskannya dengan baik dan
benar. Secara rinci tujuan pengajaran membaca dan menulis di Sekolah Dasar ialah :
- Memupuk dan mengembangkan kemampuan siswa untuk memahami dan melaksanakan cara membaca dan menulis dengan baik dan benar.
- Melatih dan mengembangkan kemampuan siswa untuk mengenal dan menulis huruf-huruf (abjad) sebagai tanda bunyi atau suara.
- Melatih mengembangkan kemampuan siswa agar terampil mengubah tulisan menjadi suara dan terampil menulis bunyi/suara yang didengarnya.
- Mengenalkan dan melatih siswa untuk mampu membaca dan menulis sesuai dengan teknik-teknik tertentu.
- Melatih ketrampilan siswa untuk memahami kata-kata yang dibaca atau ditulis dan mengingat artinya dengan baik.
- Melatih ketrampilan siswa untuk dapat menetapkan arti tertentu dari sebuah kata dalam konteks kalimat.
- Memupuk dan mengembangkan kemampuan siswa untuk memahami, menuliskan, menggunakan dan menikmati keindahan cerita bahasa Indonesia.
- Mengungkapkan ide/pesan sederhana secara lisan atau tertulis.
B. JENIS PENGAJARAN MEMBACA DAN MENULIS
Secara garis besar jenis pengajaran membaca dan menulis ada 2 (dua),
yaitu pengajaran membaca dan menulis permulaan dan pengajaran membaca
dan menulis lanjutan (pemahaman).
Pengajaran membaca dan menulis permulaan diberikan di Kelas I bertujuan
agar siswa terampil membaca dan menulis. Sedangkan untuk di Kelas
II di samping agar siswa terampil membaca dan menulis, juga
mengembangkan pengetahuan bahasa dan ketrampilan berbahasa yang
diperlukan siswa untuk menghadapi pelajaran di Kelas III, IV, V dan VI.
Untuk memahami istilah dan ungkapan baru tersebut diperlukan pengetahuan
bahasa dan ketrampilan berbahasa yang memadai.
Pengajaran membaca permulaan di kelas I dibagi menjadi 2 (dua) tahap,
yaitu membaca buku permulaan tanpa buku dan membaca permulaan dengan
buku. Membaca buku permulaan tanpa buku diberikan dengan pertimbangan
agar siswa yang baru masuk sekolah tidak langsung dibebani dengan
masalah-masalah yang memberatkan dirinya, maka dari itu siswa hanya
dilibatkan dalam kegiatan-kegiatan :
- menyimak cerita guru
- tanya jawab dengan guru
- memperhatikan gambar yang diperlihatkan guru
- membicarakan bunyi
- menemukan tanda bunyi
- membaca kalimat
- melihat dengan kalimat
- menemukan bagian-bagian kalimat
- dan sebagainya....
Waktu yang diperlukan untuk pengajaran membaca dan menulis permulaan
tanpa buku Maksimal 8-10 minggu. Dalam situasi yang memungkinkan waktu
tersebut dapat dipersingkat. Sisa waktu dari semester 1 (semester
ganjil) digunakan untuk berlatih membaca buku.
Wassalamu 'alaikum wr. wb.
Wassalamu 'alaikum wr. wb.
TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGAN.
MOHON KOMENTAR DENGAN SOPAN DAN JELAS.
SALAM LESTARI BUANA NUSANTARA.